Jejaring, Padang (Sumbar)___ Warga Gang Bandes, Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, digemparkan oleh penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di rumahnya pada Minggu (18/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban diketahui bernama Randi Prayoga Dwiyan (29), seorang karyawan swasta yang tinggal di kawasan tersebut.
Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh istri korban, ROM (29), bersama kedua orang tuanya, M (70) dan MP (66), yang datang dari Kota Pariaman untuk mengunjungi korban. Setibanya di rumah, ketiganya mengetuk pintu dan memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Sementara itu, sepeda motor korban tampak terparkir di teras rumah.
Karena pintu terkunci dari dalam, mereka memecahkan kaca jendela menggunakan batu untuk mengambil kunci yang tergantung di pintu. Setelah berhasil masuk, para saksi dikejutkan dengan pemandangan korban yang sudah tergantung menggunakan kain sarung di kusen pintu kamar rumahnya.
“Melihat hal tersebut, para saksi langsung memberitahu tetangga dan menunggu kedatangan pihak kepolisian,” terang Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Robby Setiadi Purba.
Mendapat laporan, personel Polsek Lubuk Begalung yang dipimpin Pawas IPDA Atriyus, S.Sos segera mendatangi lokasi dan mengamankan tempat kejadian. Tim Identifikasi Polresta Padang bersama SPKT kemudian melakukan olah TKP dan menurunkan jenazah korban untuk dibawa ke RS Bhayangkara Padang guna dilakukan visum et repertum.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi jasad diperkirakan baru meninggal sekitar 1x24 jam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban. Petugas menemukan satu unit handphone dan satu dompet, berisi surat gadai HP milik korban senilai Rp 1.200.000, namun tanpa uang tunai.
Istri korban mengaku tidak mengetahui bahwa korban telah menggadaikan ponselnya. Berdasarkan keterangan saksi lain, HP yang digunakan korban sebelum meninggal merupakan pinjaman dari teman sepupunya.
Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan ekonomi. Setelah dilakukan visum luar di RS Bhayangkara, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menandatangani surat pernyataan penolakan.
Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman korban di Jl. Siti Manggopoh, Desa Mangguang, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
“Kasus ini masih kami dalami. Namun sementara ini diduga kuat korban mengalami tekanan ekonomi,” ujar Kompol Robby Setiadi Purba.
#MEP

Post a Comment